Merawat Alam Sebagai Ketaatan Kepada Allah

EDITOR GMITJASS
12 November 2023 1195 x Renungan

Illustrasi

Merawat Alam Sebagai Ketaatan Kepada Allah

2 Raja-raja 2:19-22
Air merupakan salah satu kebutuhan utama manusia dan makluk hidup lainnya. Manusia sangat membutuhkan air untuk berbagai keperluan. Sumber air menjadi penting untuk dipelihara, karena tanpa air manusia tidak bisa bertahan hidup, Cerita kita berbeda dengan cerita Elisa dalam bacaan ini 2 Raja-Raja 2:19-22, di mana air melimpah namun airnya tidak sehat. Sekalipun Yerikho merupakan kota yang strategis, namun masyarakat Yerikho sedang berhadapan dengan masalah yang sangat mengkuatirkan terkait kondisi air di kota itu (ay. 19). Kualitas air sangat buruk, yakni dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil (ay. 19). Cerita di 2 Raja-Raja 2:19-22 tentang Nabi Elisa dan mata air kota Yeriko yang membunuh banyak bayi dalam kandungan merupakan satu dari beberapa cerita Alkitab yang menunjukkan bahwa Allah menyelamatkan hidup manusia, bahkan satu bangsa dengan cara memulihkan kulitas air sehingga menjadi berkat. Selain menyembuhkan air di Yerikho, Tuhan juga melaui Musa menyembuhkan air di Masa dan Meriba. Elisa melakukan hal itu untuk menegaskan kepada bangsa Israel bahwa ia adalah seorang nabi yang menggantikan Elia yang menyatakan kehendak Tuhan. Elisa menangani masalah air yang tercemar dengan metode yang sangat sederhana yaitu dengan garam (ay. 20). Elisa berdoa pada Tuhan untuk menyehatkan air itu supaya menjadi sumber kehidupan umat. Yang pasti, air itu menjadi sehat bukan karena pengaruh dari garam tapi karena kuasa Tuhan yang bekerja melalui upaya hamba-Nya Elisa. Jelas bahwa Elisa mempercayai Allah dan mengandalkan Allah sehingga melalui dirinya, Allah melakukan banyak perkara yang hebat untuk kebaikan umat-Nya. Melalui Elisa, Tuhan menjadikan mujizat yang mendatangkan kehidupan bagi umat-Nya. 

Mujizat yang datang dari Tuhan itu bukanlah bersifat sementara tapi kekal (ay. 22). Air itu jadi sumber kehidupan yang tetap dan berkelanjutan. Semua karya pelayanan sosial Elisa ini adalah bentuk ungkapan Iman pada Allah, wujud kasih kepada sesama dan kesetiaan dalam melayani di sepanjang kehidupannya sebagai seorang nabi utusan Allah. Di minggu pertama ini apa yang kita refleksikan dari bacaan ini? 

Bergantung pada Tuhan dapat mengubah keadaan, Mari kita lihat letak kota Yerikho. Perhatikan di ayat 19 kondisi atau keadaan air di kota Yerikho itu mematikan. Namun, kehadiran Elisa mengubah air yang mematikan menjadi air yang menghidupkan (ay. 20-22). Elisa pergi ke mata air, ke sumbernya dan dilakukannya dengan kuasa Tuhan. Kalau kita perhatikan bacaan ini: Elisa menggunakan pinggan dan garam. Cara Elisa menyehatkan air di kota Yerikho (ay. 20-22). Elisa melemparkan garam ke mata air, dan airnya lalu menjadi sehat. Cerita tersebut menekankan bahwa kuasa Tuhan berkarya melalui pelayanan nabi Elisa demi pemulihan lingkungan yang rusak. 

Kuasa Tuhan yang bertindak melalui Tindakan Elisa. Rawat alam (air) sebagai bukti taat kepada Tuhan, Siapa yang kelola alam, kelola air dengan bijak. Kalau kita baca bagian ini dengan cermat, bumi juga alam patut kita jaga untuk kebaikan kita. Bergantunglah kepada Tuhan karena dia satu-satunya pengendali atas alam ini. Merawat alam bukan hanya membawa kebaikan bagi kehidupan melainkan juga merupakan bentuk perwujudan iman kepada Tuhan.  Kita harus sadari bahwa kepada kitalah Allah memberi mandat itu untuk mengolah alam ini. Maukah kita bertanggungjawab kepada Tuhan dengan merawat alam ini ? Jika Tuhan bisa memakai Elisa untuk memulihkan alam, yakni menyehatkan air di kota Yerikho, maka kita pun bisa dipakai Tuhan untuk menyehatkan kembali alam termasuk sumber air di sekitar kita. Kiranya kehadiran dan pelayanan kita sebagai Elisa masa kini berdampak bagi pemulihan alam dari kerusakan dan membawa kebaikan bagi segenap ciptaan.
Amin.

Renungan Mingguan Tamariska Renungan

Berita Terpopuler

Kolom Komentar


Berikan Komentar

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *