Keluarga Yang Menopang Pelayanan

EDITOR GMITJASS
12 November 2023 1546 x Renungan

Illustrasi

KELUARGA YANG MENOPANG PELAYANAN

KISAH PARA RASUL 18:1–11

Ada sebuah pepatah mengatakan; Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Setiap pekerjaan yang berat akan terasa lebih mudah jika dikerjakan bersama-sama. Hal ini mengingatkan kita pada kisah yang tertulis dalam bacaan hari ini. Dituliskan bahwa Paulus datang ke kota Korintus untuk memberitakan Injil. Dalam pelayanannya ada beberapa keluarga di Korintus yang menopang pelayanan Paulus. Keluarga Akwila dan Priskila, keluarga Titius Yustus, dan keluarga Krispus. Pengalaman Paulus melayani di Korintus tidak lolos dari masalah tetapi berkat dukungan orang-orang dan keluarga-keluarga yang menopang maka Paulus dapat melayani di sana hingga waktu yang cukup lama. 
Rupanya keluarga ini memiliki tempat khusus di hati Paulus, sehinga Paulus harus menulis beberapa kali mengenali Akwila dan Priskila ini.

Mereka adalah tim pendukung Paulus dalam pelayanan. Seiring berjalannya waktu Priskila dan Akwila terlibat dalam pelayanan sebagai pemberita Injil. Paulus tinggal di Korintus selama 18 bulan (ay. 11) untuk memberitakan Injil, membentuk jemaat dan melayani jemaat sambil memberitakan Injil kepada orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus. Sekalipun keluarga Priskila dan Akwila telah mendukung pelayanan dengan luar biasa, keluarga ini tidak pernah merasa berjasa dan mengintervensi rencana Allah dalam pelayanan rasul Paulus apalagi mengintimidasinya. Mengapa? karena mereka memiliki motivasi iman yang tulus dan sangat menghormati pelayan Allah terlebih kehendak Allah bagi para pelayan-Nya.

Mereka memiliki tujuan hidup yang ditetapkan Tuhan dan setia melakukannya. Belajar dari pelayanan Paulus di Korintus, sebagai kota perdagangan dan industri, rupanya berlangsung dengan baik, karena mendapat dukungan dari beberapa keluarga dan beberapa orang yang percaya. Keluarga Titius Yustus, orang Yunani yang menganut agama Yahudi, kemudian percaya kepada Tuhan Yesus, menyediakan rumahnya sebagai tempat Paulus memberitakan Injil, dan tempat orang-orang Korintus yang percaya beribadah bersama (ay. 7,8). Keluarga Krispus, kepala rumah ibadah Yahudi di Korintus juga percaya dan menggabungkan diri dengan orang-orang percaya yang beribadah di rumah Titius.

Demikianlah ketiga keluarga ini menjadi keluarga yang beribadah dan yang melayani dengan talenta mereka masing-masing. Priskila dan Akwila adalah contoh orangtua yang patut diteladani oleh keluarga-keluarga Kristen. Jadilah keluarga yang mendukung pelayanan dan bukan yang menghujat. Dalam pelayanan yang dilakukan Paulus tidak selamanya mulus. Rasul Paulus berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani tentang Injil Kerajaan Allah. Namun ketika Rasul Paulus sedang memberitakan Firman Tuhan dan memberikan kesaksian bahwa Yesus Kristus yang sudah bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, orang-orang itu lalu memusuhi dia.

Sungguh menyedihkan! Mereka menghujat Rasul Paulus. Karenanya, Rasul Paulus mengebaskan debu dari pakaiannya. Kemudian ia berkata kepada mereka bahwa biarlah darah mereka tertumpah di atas kepala mereka sendiri, sebab ia bersih dan tidak bersalah. Ia juga berkata bahwa mulai saat itu ia akan meninggalkan mereka dan pergi memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada bangsa-bangsa lain. Dalam menghadapi kesukaran Paulus yang tidak mengandalkan kekuatannya sendiri, melainkan kuasa Tuhan. Ia adalah teladan iman yang baik bagi kita. Tuhan sanggup memampukan kita dalam mengatasi segala situasi. Karena itu berjuang menjaga kemurnian motivasi pelayanan kita agar tetap tulus melayani Tuhan. Pelayanan Tuhan akan terus berlanjut. Tuhan membutuhkan keluarga-keluarga Kristen turut mendukung pelayanan yang ada dalam berbagai bentuk. Berjuang memberi yang terbaik sesuai dengan kemampuan dan talenta yang ada pada kita. Tuhan pasti memberkati tiap keluarga yang memberikan yang terbaik untuk menopang pelayanan kepada Tuhan Yesus.
AMIN.

Renungan Mingguan Tamariska Renungan

Berita Terpopuler

Kolom Komentar


Berikan Komentar

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *