Keluarga yang Dipulihkan

ADMIN 1 GMITJASS
18 Oktober 2023 396 x Renungan Ibadah Cell Group
Semua orang merindukan adanya pemulihan. baik pemulihan
hubungan dengan Allah, pemulihan hubungan dengan diri sendiri, pemulihan
hubungan dengan sesama dan pemulihan hubungan dalam keluarga. Dalam bacaan ini
Yehezkiel menyampaikan firman tentang
pemulihan kembali Israel. Pemulihan adalah proses atau cara
mengembalikan sesuatu yang rusak. Jadi dipulihkan artinya dikembalikan seperti
keadaan yang semula, diperbaiki dari kerusakan menjadi keadaan yang lebih baik.
Pasal Yehezkiel 37:15-28 berbicara
tentang penggabungan dua batang kayu menjadi satu, ini merepresentasikan kesatuan antara dua suku
Israel yang terpisah pada waktu itu. Dikisahkan bahwa Nabi Yehezkiel
mengambil dua potong papan yang mewakili Israel dan Yehuda, lalu membuatnya
menjadi satu papan untuk menunjukkan bahwa kerajaan Israel yang terbagi dua
menjadi Israel Utara dan Israel Selatan atau Yehuda akan dipersatukan kembali
dan orang-orang yang diasingkan akan dibawa pulang.
Secara simbolis, pasal ini
menggambarkan pemulihan dan kesatuan bangsa Israel di masa depan. Bangsa
yang dipulihkan akan diperintah oleh raja dari garis keturunan Raja Daud yang
akan memimpin mereka untuk menyembah Allah yang sejati dengan kekudusan. Nubuat
tentang Mesias ini mengantisipasi kedatangan Tuhan Yesus yang pertama (masa
lalu, sudah terjadi) dan kedua (masa depan, belum terlaksana). Dia
telah menetapkan "perjanjian perdamaian" yang abadi: "Tempat
kediaman-Ku pun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan
mereka akan menjadi umat-Ku" (37:27).
Perikop ini menjadi saksi nubuat
Yehezkiel tentang penyatuan bangsa Israel dan Yehuda. Setelah lama nabi
Yehezkiel menubuatkan penghukuman, kini ia memberitakan kabar sukacita: Israel
dan Yehuda akan kembali bersatu. Kerajaan Israel dan Yehuda adalah dua kerajaan
bersaudara yang terpecah karena kelalaian para pemimpin dinasti Daud dalam
memperhatikan rakyat. Akibatnya, pemberontakan memisahkan kedua kerajaan itu
dan keduanya sama-sama menanggung konsekuensi yang berat. Yehuda kehilangan
banyak sumber daya dan Israel dijauhkan dari Tabut Perjanjian dengan Allah.
Kedua kerajaan kemudian menerima ganjaran dari perbuatan masing-masing melalui
kekalahan dari bangsa lain dan pembuangan. Namun, Allah tidak berhenti sampai
di situ. Setelah umat-Nya belajar dari kesalahan mereka, Allah memberi
pengampunan dan mengadakan rekonsiliasi melalui perjanjian damai-Nya.
Dari
apa yang disampaikan oleh Yehezkiel ini, bahwa penyatuan umat Allah ada di
tanganNya. Kuasa Tuhan mampu menyatukan seluruh Israel Raya untuk bersatu
kembali. Allah sendiri akan mengumpulkan mereka dari berbagai penjuru mata
angin. Tuhan akan menjemput Yehuda dari Babel dan mengembalikan Israel dari
tangan Assyur. Mereka akan meninggalkan penderitaan mereka masing-masing,
meninggalkan ilah dan dewa-dewa ball mereka yang menajiskan mereka. Tuhan
sendiri akan mentahirkan mereka dari berhalanya. Tuhan sendiri akan menguduskan
mereka dan memulihkan mereka menjadi umat Allah yang kudus dan menempatkan
mereka di tempat kudus Allah untuk selama-lamanya.
Apa
yang disampaikan oleh Yehezkiel ini adalah semangat penyatuan, suatu nabi yang
menyerukan penyatuan umat Israel yang tercerai berai. Penyatuan ini penting untuk
pemulihan umat Allah. Pelanggaran, berhala dan dosa mereka tidak menjadi
penghalang bagi mereka memasuki pemulihan, karena Allah sendiri yang
mentahirkan, menguduskan dan memulihkan keadaan mereka.
Bagi
orang percaya masa kini, pesan ini dapat diartikan sebagai pesan tentang
pemulihan dan kesatuan dalam iman. Ini mengajarkan bahwa melalui iman dan
kepercayaan kepada Tuhan, perpecahan dan keretakan dalam kehidupan manusia
dapat diatasi. Ini juga mengandung pesan tentang harapan, kebangkitan, dan pemulihan,
yang relevan dalam menghadapi tantangan dan cobaan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kisah ini kita belajar bahwa
penghukuman bukanlah akhir. Sebab, setelah penghukuman Allah selalu memberi
pengampunan dan pendamaian. bahwa meskipun mereka telah mengalami pembuangan
dan pemisahan akibat dosa dan ketidaksetiaan, Tuhan akan memulihkan mereka
sebagai satu umat yang bersatu di bawah kekuasaan-Nya. Hal ini juga
mencerminkan kasih karunia Tuhan yang mendalam dan kekuatan-Nya untuk
memulihkan hubungan yang rusak dengan umat-Nya.
Kita sadari bahwa
keluarga kita juga seiring dengan berjalannya waktu banyak hal yang
mewarnai.untuk terus menjaga keutuhan dan kesatuan keluarga maka kita butuh
pemulihan dari Tuhan. Pemulihan keluarga artinya proses memulihkan keluarga
menjadi baik atau baru seperti semula sesuai rancangan Allah sebagai pencipta
keluarga.
Keluarga adalah bagian terkecil di dalam gereja Tuhan. Keluarga yang kuat akan
membangun gereja yang kuat. Gereja yang kuat akan membangun kota yang kuat.
Kota yang kuat akan membangun bangsa yang kuat. Amin.