Keluarga yang Dipulihkan


ilustrasi

Semua orang merindukan adanya pemulihan. baik pemulihan hubungan dengan Allah, pemulihan hubungan dengan diri sendiri, pemulihan hubungan dengan sesama dan pemulihan hubungan dalam keluarga. Dalam bacaan ini Yehezkiel menyampaikan firman tentang  pemulihan kembali Israel. Pemulihan adalah proses atau cara mengembalikan sesuatu yang rusak. Jadi dipulihkan artinya dikembalikan seperti keadaan yang semula, diperbaiki dari kerusakan menjadi keadaan yang lebih baik.

Pasal Yehezkiel 37:15-28 berbicara tentang penggabungan dua batang kayu menjadi satu, ini  merepresentasikan kesatuan antara dua suku Israel yang terpisah pada waktu itu. Dikisahkan bahwa  Nabi Yehezkiel mengambil dua potong papan yang mewakili Israel dan Yehuda, lalu membuatnya menjadi satu papan untuk menunjukkan bahwa kerajaan Israel yang terbagi dua menjadi Israel Utara dan Israel Selatan atau Yehuda akan dipersatukan kembali dan orang-orang yang diasingkan akan dibawa pulang.

Secara simbolis, pasal ini menggambarkan pemulihan dan kesatuan bangsa Israel di masa depan. Bangsa yang dipulihkan akan diperintah oleh raja dari garis keturunan Raja Daud yang akan memimpin mereka untuk menyembah Allah yang sejati dengan kekudusanNubuat tentang Mesias ini mengantisipasi kedatangan Tuhan Yesus yang pertama (masa lalu, sudah terjadi) dan kedua (masa depan, belum terlaksana). Dia telah menetapkan "perjanjian perdamaian" yang abadi: "Tempat kediaman-Ku pun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku" (37:27).

Perikop ini menjadi saksi nubuat Yehezkiel tentang penyatuan bangsa Israel dan Yehuda. Setelah lama nabi Yehezkiel menubuatkan penghukuman, kini ia memberitakan kabar sukacita: Israel dan Yehuda akan kembali bersatu. Kerajaan Israel dan Yehuda adalah dua kerajaan bersaudara yang terpecah karena kelalaian para pemimpin dinasti Daud dalam memperhatikan rakyat. Akibatnya, pemberontakan memisahkan kedua kerajaan itu dan keduanya sama-sama menanggung konsekuensi yang berat. Yehuda kehilangan banyak sumber daya dan Israel dijauhkan dari Tabut Perjanjian dengan Allah. Kedua kerajaan kemudian menerima ganjaran dari perbuatan masing-masing melalui kekalahan dari bangsa lain dan pembuangan. Namun, Allah tidak berhenti sampai di situ. Setelah umat-Nya belajar dari kesalahan mereka, Allah memberi pengampunan dan mengadakan rekonsiliasi melalui perjanjian damai-Nya.

Dari apa yang disampaikan oleh Yehezkiel ini, bahwa penyatuan umat Allah ada di tanganNya. Kuasa Tuhan mampu menyatukan seluruh Israel Raya untuk bersatu kembali. Allah sendiri akan mengumpulkan mereka dari berbagai penjuru mata angin. Tuhan akan menjemput Yehuda dari Babel dan mengembalikan Israel dari tangan Assyur. Mereka akan meninggalkan penderitaan mereka masing-masing, meninggalkan ilah dan dewa-dewa ball mereka yang menajiskan mereka. Tuhan sendiri akan mentahirkan mereka dari berhalanya. Tuhan sendiri akan menguduskan mereka dan memulihkan mereka menjadi umat Allah yang kudus dan menempatkan mereka di tempat kudus Allah untuk selama-lamanya.

Apa yang disampaikan oleh Yehezkiel ini adalah semangat penyatuan, suatu nabi yang menyerukan penyatuan umat Israel yang tercerai berai. Penyatuan ini penting untuk pemulihan umat Allah. Pelanggaran, berhala dan dosa mereka tidak menjadi penghalang bagi mereka memasuki pemulihan, karena Allah sendiri yang mentahirkan, menguduskan dan memulihkan keadaan mereka.

Bagi orang percaya masa kini, pesan ini dapat diartikan sebagai pesan tentang pemulihan dan kesatuan dalam iman. Ini mengajarkan bahwa melalui iman dan kepercayaan kepada Tuhan, perpecahan dan keretakan dalam kehidupan manusia dapat diatasi. Ini juga mengandung pesan tentang harapan, kebangkitan, dan pemulihan, yang relevan dalam menghadapi tantangan dan cobaan dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui kisah ini kita belajar bahwa penghukuman bukanlah akhir. Sebab, setelah penghukuman Allah selalu memberi pengampunan dan pendamaian. bahwa meskipun mereka telah mengalami pembuangan dan pemisahan akibat dosa dan ketidaksetiaan, Tuhan akan memulihkan mereka sebagai satu umat yang bersatu di bawah kekuasaan-Nya. Hal ini juga mencerminkan kasih karunia Tuhan yang mendalam dan kekuatan-Nya untuk memulihkan hubungan yang rusak dengan umat-Nya.

Kita sadari bahwa keluarga kita juga seiring dengan berjalannya waktu banyak hal yang mewarnai.untuk terus menjaga keutuhan dan kesatuan keluarga maka kita butuh pemulihan dari Tuhan. Pemulihan keluarga artinya proses memulihkan keluarga menjadi baik atau baru seperti semula sesuai rancangan Allah sebagai pencipta keluarga. Keluarga adalah bagian terkecil di dalam gereja Tuhan. Keluarga yang kuat akan membangun gereja yang kuat. Gereja yang kuat akan membangun kota yang kuat. Kota yang kuat akan membangun bangsa yang kuat. Amin.

Kerohanian

Berita Terpopuler

Kolom Komentar


Berikan Komentar

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *